Tradisi pernikahan zaman dahulu di kota yogyakarta - kota yogyakarta

Monday, February 19, 2018

Tradisi pernikahan zaman dahulu di kota yogyakarta

 Tradisi yang dimiliki kota jogja sangatlah banyak tradisi pernikahan,tradisi khitanan, tradisi lahira dan masih banyak lagi berikut ini kita akan membahasnya dalam tradisi atau tata cara pernikahan dikota yogyakarta.

1. Nontoni
          Nontoni merupakan upacara yang bertujuan untuk melihat calon penganti yang akan dinikahkan upacar ini dilakukan pada zaman daluhu yaitu upucara untuk mempertemukan canlon mempelai wanita. Yang sebelumnya belumpernah ketemu atau belum saling mengenal satu sama lain Upacara ini juga bertujuan untuk memberikan kambar gimbira yang disampaikan oleh orang tua laki laki yaitu dengan cara kelurga pria mengirim orang untuk menyelidiki  tentang keadan gadis  yang akan dijadikan menantu. Dan penyelidikan itu dinamakan  dom sumuruping banyu atau penyelidikan rahasia, setalah penyelidikian ini selesai keluarga laki laki pulang untuk menyampaikan keadaan gadis kepada keluarga jika laki laki ini menerima gadis itu maka selanjutnya dilakukan musyawarah kepada pihak kelurga si gadis.




2. Lamaran
       Lamaran diartikan sebagai pinangan kepada si gadis, karna pada Zaman dahulu laki laki dan perempun belum saling mengenal satu sama lainnya. Maka dari situlah orang tua yang mencarikan jodoh untuk anaknya dengan menyakan kepada si gadis apakah anaknya sudah siapa untuk dinikahkan kepada anaknya upacar lamaran akan datang utusan keluarga dan orang tua calon pengantin pria yang membawa oleh-oleh  yang biasanya disebut jodang. Makana makan ini biasanya dibuat dari bahan ketan misalnya: jadah, wajik, rengginang. Dari makanan yang terbuat dari ketan itu memiliki arti tersendri yaitu"bahan baku ketan yang digulet sehingga menjadi sangat lengket dan diharapakan nantinya hubungan yang terjalin antara pegantin dan keluarga besan baik baik saja. Setalah lamara itu diterima oleh pihak wanita acara selanjutnya yaitu menentukan hari pernikahnyan.






3.Peningsetan 
    Peningsetan adalah berasal dari kata singset (jawa) yang berati ikatan. Jadi upacar peningsetan adalah penyerahan sesuatu yang dijadikan simbol untuk mengikat wanita  dari pihak calon pria kepihak calon penganti wanita. Peningsetan ini menurut tradsi jawa terdiri dari: kain batik, kain kebaya, semekan, perhiasan,emas dan uang yang biasanya di sebut dengan nama tukon(imbalan) haruslah sesuai dengan keadan ekonomi laki laki. jodang ini biasanya berisi:jadah, wajik, rengginang, gula, teh, pisang raja, bahan bahan untuk memasak , kelapa satu jenjang  dan yang tidak boleh ketinggalan adalah sepasang ayam yang sudah berjodoh yang masih hidup.  untuk menyambut kedatangan keluarga laki laki bisanya  diiringi dengan Gending Nala Ganjur.






4. upacara Tarup
           Upacara tarup  dilakukan untuk menghiasi janur kuning yaitu daun kelapa yang mudah yang biasanya ada hiasan tratag yang dibuat dari bleketepe atau daun kelapa yang hijau . Biasanya  pemasanga tarup dilakukan hampir bersamaan dengan siraman calon penagantin  yaitu sebelum satu hari pernikahan dilaksanakan 

.





5. Upacar Yantri
        Upacara yantriyaitu penitipan calon pengantin pria kepada keluarga calon penaganti wanita sampai dengan waktu 1 sampai 3 hari  sebelum pernikahan dilaksanakan. Calon pria yang dititipkan ini tidak tinggal satu ruamh dengan calon penagnti waniti melainkan calon pengantin laki laki dititipakan kesaudara wanita atau tetangga si wanita upacara yantri ini bertujuan untuk melancarkan penikahan yang akan dilansungkan 



6. penyiraman 
         Penyiraman adalah berasal dari kata siram (jawa) yang berarti  mandi. 
jadi jika diartikan siraman itu dalah upucara untuk memandikan calon penagntin  dan m,engadung untuk menyucikan diri  dan menjaga kesehatan calon penagatin cara memandikanyanya yaitu menyiapkan 7 orang untuk memandikan calon penagantin  menurut jawa dari tujuh yang memandikan calon pengatin itu memiliki arti yaitu  pertolongan. Dan diakhiri dengan jurus rias  (pemaes) atau memecahkan kendi.




7. Ijab Kabul
       inilah acara terakhir yaitu pengesahan antaran penganti perempuan dan pria  yang sesuai agama pengantin secara tradisi  kelurga penganti menyerahkan calon penagtin wanita ke keluarga penagtin laki laki untuk menikahkan anaknya dan keluarga penganti pria meneriman  pengatin wanita dan disertai dengan pemberian emas atau mas kawin yang sudah disepakti sebelumnya . dan biasanya dipimpi oleh petugas atau penghulu dari kantor urusan agama. Sehingga syarat syaratnya sah dimata agama dan hukum.













No comments:

Post a Comment