1. motif Ceplok atau Batik Grempol
Motif batik ceplok ini memang memiliki berbagai motif dan disain geometrisnya diantaranya: bentuk bunga mawar yang melingkar, bintang dan bentuk lainnya. Grempol dalam bahasa jawa meliki arti yaitu berkumpul atau bersatu, yang dimaksudkan adalah harapan orang tua untuk anaknya yaitu semua hal yang baik bisa perkumpul menjadi rejeki, kerukunan hidup, kebahagian dan ketentraman hidup untuk kedua pengantin. Corak batik ini digunakan oleh ibu calon penganti untuk melakukan siraman.
2. Motif Kawung
Motif kawung adalah motif yang digunakan di kalangan kerajaan. Motif kawung meliki 4 lingkaran atau yang berbentuk elip yang mengelilingi lingkaran kecil sebagai pudsat motif. Dengan susunan 4 lingkaran yang memiliki makna arah mata angin diantaranya. : Timur matahari terbit : (lambang kehidupan), Utara gunung: ( memiliki lambang tempat tinggal para dewa/ roh roh kematian), Barat matahari terbenam : (turunya keberuntungankepada semua orang ) dan Selatan (zenit: puncak sengalanya puncak keberhasilan).
3. Motif Parang Barong
Motif ini banyak digunakan pada oleh sulta /raja. Motif batik parang juga biasanya disebut sebagi motif batik keris atau pola pedang oleh masyarakat internasiaonal dan dimasyarakat jawa sendiri biasanya disebut dengan motif parang lidah atau lidah api. Motif parang adalah salah satu motif yang paling kuat dari motif motif batik lainnya, Motif parang ini biasanya berupa garis
garis yang disusun diagonal paralel. Dan sekarang motif batik parang ini mengalami perkembangan seperti motif : motif parang rusak, parang barong, parang kusuma, parang pamo, parang klithik, dan motif lereng sobrah. Pencipta motif batik parang ini adalh pendiri keraton mataram, makanya motif parang ini hanya boleh dipakai oleh keluarga kerajaan ataupun keturunan raja dan tidak boleh dipakai oleh masyarkat biasa. Motif batik parang ini termasuk kedalam motif batik larangan.
Bayak juga yang mengartikan bahwa garis garis lengkung seperti ombak lautaan yang menjadi pusat tenanga alam jadi akan mengambarkan seorang raja kuat dan adil. Untuk kemiringan garis pada motif melambangkan kewibawaan, kekuasaan, kebesaran.
4. Motif Lereng nitik
Motif batik lereng ini biasanya digunakan busana daerah. Yang miliki pola garis diagonal diantara motif parang dan banyak memiliki pola yang berderet garis yang sempit dipenuhi dengan seluruh lerengan dari garis kecil. motif lereng ini adalah termasuk motif pola lama yang ditemukan yang biasanya disediakan untuk para keluarga kerajaan. Untuk motif yang sering digunakan adalah motif udang liris (hujan ringan). Motif batik lereng juga melambangkan kesuburan, kemakmuran, tekat, dan keberanian.
No comments:
Post a Comment