Bagun Kuno DiYogyakarta - kota yogyakarta

Wednesday, March 14, 2018

Bagun Kuno DiYogyakarta

Kota yogyakarta memang kota yang memiliki banyak sejarah yang wajib kita kenal dan kita lihat. berikut ini saya akan mengenalkan kepada anda semua tentang daftar bangunan kuno dan memiliki banyak sejarah di kota yogyakarta.

1. Stasiun Kereta Api Kalimenur
         Stasiun ini merupakan bangunan nonaktif yang ada di Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo. Tepatnya berada ditempat stasiun sentelo dan setasiun wates. Stasiun ini ada diketinggian + 35 meter  kondisi setasiun ini sekarang sangatlah lusuh, sepi, dan banyak vandalisme karena stasiun ini suda tidak doperasika kembali sejak tahun 1974 : 44 tahun yang lalu. Dan stasiun ini dianggap sudah tidak layak diopersikan kembali meskipun hanya untuk pemberhentian kereta yang berkecepatan tinggi  karena tempat stasiun ini tidak berada ditempat yang startegis yaitu berada ditikungan besar kalimenur yang bisa membahanyakan kesalamata penumpang itulah yang menyebabkan stasiun ini tidak boleh dipergunakan kembali.

 Stasiun dibangun pada zaman yang sama yaitu pembangunan jalur Rel Surabanya - Cilacap  dan sekitar tahun 1876- 1888 sampai masa revolusi, Stasiun ini menjadi  salah satu stasiun yang sangat riuh dengan penumpang yang menunggu kereta uap yang biasanya disebut Sempur Bumel atau Sempur Grenjeng. Dulu juga stasiun ini disebut sebagai stasiun Tahu karena mayoritas penumpang dari keretanya dalah pendangang tahu dari desa Tuksono yang akan berjualan di kota yogyakarta atau Kutoarjo.
Pada masa revolusi stasiun ini pernah di Bom oleh belanda hingga sampai hancur seluruhnya
pada tahun 1948 dan akhirnya dibangun kembali oleh perusahaan  Negara Kereta Api (PNKA) dan diresmikan stasiun kalimenur menjadi stasiun stoplat atau stasiun mini  ditahun 1954.


2. Gedung Bank Indonesi Yogyakarta
      Berada di Jalan Penembahan Senopati No.4, Dusu Yudonegoro, Rw 9, Kelurahan Prawirodirjan, KEC Gendomanan. Kantor ini dibuka pada 1 april tahun 1879  sebagai KC DE Javanche Bank ke-8  dulu pendirianya untuk Mengakomondasi usulan perusahan yang memiliki   urusan pekerjaan atau bisni di daerah yogyakarta yakni Firman Dorreppal dan Co semarang. Dan usulan tersebut langsung ditanggapi oleh Direksi dan Dewan Sekomeris pada tahun 9 maret 1942. Kegiatan DE Javanche bank ini sempat berhenti  bertepatan pada masa penduduk jepang yang disusun oleh penglikuidasian  bank bank milik Cina, Inggris, Belanda.



3. Rumah Sakit Mata Dr. Yap Yogyakarta
          Rumah sakit ini  berada dijalan Cik Di Tiro No. 30 Kelurahan Tebang. Rumah sakit ini didirikan pada tahun 1923 rumah sakit ini adalah rumah sakit yang khusus lingkup dan kegiatanya meliputi upanya peningkatan kesehatan mata: deteksi dan pecengahan dini penyakit mata, Diaknosis dan tindakan penyembuhan terhadap penyakit mata serta kesehatan mata. Rumah masakit ini bersetatus milik swasta sebagai milik masyarakat yogyakarta Dr yap ini adalah warga berketurunan  Tionghoa sejak dinegeri belanda Dr yap suduh memiliki hasrat untuk mengamalkan keahlianya kepada warga negara indonesia. Setibanya Dr yap di indonesia setelah menyelesaikan pendidikanya di belanda. Dr Yap Hong Tjoen. 
Awal mula rintisan rumah sakit yogyakrta Dr Yap adalah dengan tanda sebagai berikut.
  • Berdirinya Central Vereeninging tot bevordering der Oog heelkunde (CVO).
  • Berdirinya Prenses  Juliana Gasthuis Voor Ooglijders 
  • Berdirinya Balai Mardi Wuto.
  • Perubahanya menjadi rumah sakit Dr. Yup.
Pada tahun 1942 pemerintahan penduduk jepang tiba diyogyakarta  Prenses Juliana Gasthuis Voor Ooglijders berganti nama menjadi Dr. Yap untuk menghilangkan adanya hubunganya dengan pemerintahan penjajahan  belanda. Tetapi rumah sakit ini tetep saja diusik oleh bala tentara  penduduk jepang dengan cara mengobrak abrik rumah sakit Dr. yap ini dan Dr Yap Hong Tjoen ditangkap dan ditawan oleh jepang sejak saat itulah  rumah sakit ini tidak mengalami perubahan sama sekali sampek sekarang .
\



No comments:

Post a Comment